Skoliosis adalah keadaan tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S. Kelainan ini dapat menimbulkan rasa sakit, melemahkan tulang, dan mengubah cara penderitanya berjalan. Jika semakin parah, skoliosis dapat menyebabkan penderita mengalami gangguan jantung, paru-paru, atau kelemahan pada tungkai. Untuk menghindari ini, Anda bisa mengunjungi klinik tulang belakang Jakarta untuk mendapatkan penanganan khusus.
Skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak pada usia 10 hingga 15 tahun sebelum masa pubertas. Meski begitu, orang dewasa, khususnya wanita, juga tetap rentan terkena skoliosis jika melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Salah satu kebiasaan buruk yang dapat memicu skoliosis adalah posisi duduk yang salah.
Selain itu, berikut beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan banyak orang yang dapat menyebabkan penyakit tulang belakang, seperti dikutip dari CNN Indonesia:
1. Membawa beban berat
Jangan sepelekan, membawa benda berat menjadi salah satu penyebab terjadinya skoliosis. Apalagi bila beban diletakkan di satu bahu saja, seperti saat membawa tas. Berat yang tidak seimbang bisa menyebabkan tulang menekuk ke samping. Jika Anda membawa beban berat pastikan seimbangkan antara kedua pundak untuk meminimalisir terjadinya skoliosis.
2. Duduk menyilangkan kaki
Dilansir dari CNN Indonesia, menurut fisiologi anatomi Labana Simanihuruk, kebiasaan duduk menyilang biasanya dilakukan oleh wanita yang merupakan salah satu pemicu timbulnya penyakit tulang belakang. Kebiasaan menyilangkan kaki dalam waktu lama bisa menyebabkan panggul berputar dari posisinya dan menyebabkan skoliosis.
3. Menulis sambil tiduran
Kebiasaan buruk lainnya adalah menulis sambil tiduran. Kebiasaan ini sering dilakukan banyak orang, terutama pelajar di sekolah. Menulis atau tertidur di meja dalam waktu lama dapat menyebabkan tulang belakang tidak sejajar dan dapat berpotensi menyebabkan skoliosis.
4. Membaca sambil tengkurap
Kebiasaan tengkurap saat melakukan aktivitas seperti membaca membuat tulang belakang dan leher tidak berada di tempat yang seharusnya. Kondisi ini tentu bisa memicu terjadinya skoliosis. Berbaring atau duduk telungkup di sofa sambil membaca dapat memicu rotasi tulang belakang. Untuk menghindari kebiasaan ini, disarankan agar setiap orang dapat duduk dengan postur ergonomis. Posisi tersebut antara lain posisi paha sejajar dengan lantai, punggung tegak tapi rileks, kepala tidak menekuk, dan mata sejajar dengan bahan bacaan. Jika Anda merupakan pekerja yang sedang WFH, Anda bisa membeli kursi ergonomis untuk membantu posisi duduk yang baik.
5. Menduduki dompet
Menduduki dompet biasanya dilakukan oleh laki-laki. Kebanyakan mereka menyimpan di saku belakang celananya dan tetap membiarkan dompet berada di sana bahkan ketika duduk. Ternyata menduduki dompet terutama untuk dompet berukuran besar bisa menggeser posisi tulang punggung dan menekan posisi lain.
Itu dia beberapa kebiasaaan buruk yang harus dihindari agar tidak memicu adanya skoliosis. Jangan sampai disepelekan, ya! Semoga artikel ini bermanfaat.
Skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak pada usia 10 hingga 15 tahun sebelum masa pubertas. Meski begitu, orang dewasa, khususnya wanita, juga tetap rentan terkena skoliosis jika melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Salah satu kebiasaan buruk yang dapat memicu skoliosis adalah posisi duduk yang salah.
Selain itu, berikut beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan banyak orang yang dapat menyebabkan penyakit tulang belakang, seperti dikutip dari CNN Indonesia:
1. Membawa beban berat
Jangan sepelekan, membawa benda berat menjadi salah satu penyebab terjadinya skoliosis. Apalagi bila beban diletakkan di satu bahu saja, seperti saat membawa tas. Berat yang tidak seimbang bisa menyebabkan tulang menekuk ke samping. Jika Anda membawa beban berat pastikan seimbangkan antara kedua pundak untuk meminimalisir terjadinya skoliosis.
2. Duduk menyilangkan kaki
Dilansir dari CNN Indonesia, menurut fisiologi anatomi Labana Simanihuruk, kebiasaan duduk menyilang biasanya dilakukan oleh wanita yang merupakan salah satu pemicu timbulnya penyakit tulang belakang. Kebiasaan menyilangkan kaki dalam waktu lama bisa menyebabkan panggul berputar dari posisinya dan menyebabkan skoliosis.
3. Menulis sambil tiduran
Kebiasaan buruk lainnya adalah menulis sambil tiduran. Kebiasaan ini sering dilakukan banyak orang, terutama pelajar di sekolah. Menulis atau tertidur di meja dalam waktu lama dapat menyebabkan tulang belakang tidak sejajar dan dapat berpotensi menyebabkan skoliosis.
4. Membaca sambil tengkurap
Kebiasaan tengkurap saat melakukan aktivitas seperti membaca membuat tulang belakang dan leher tidak berada di tempat yang seharusnya. Kondisi ini tentu bisa memicu terjadinya skoliosis. Berbaring atau duduk telungkup di sofa sambil membaca dapat memicu rotasi tulang belakang. Untuk menghindari kebiasaan ini, disarankan agar setiap orang dapat duduk dengan postur ergonomis. Posisi tersebut antara lain posisi paha sejajar dengan lantai, punggung tegak tapi rileks, kepala tidak menekuk, dan mata sejajar dengan bahan bacaan. Jika Anda merupakan pekerja yang sedang WFH, Anda bisa membeli kursi ergonomis untuk membantu posisi duduk yang baik.
5. Menduduki dompet
Menduduki dompet biasanya dilakukan oleh laki-laki. Kebanyakan mereka menyimpan di saku belakang celananya dan tetap membiarkan dompet berada di sana bahkan ketika duduk. Ternyata menduduki dompet terutama untuk dompet berukuran besar bisa menggeser posisi tulang punggung dan menekan posisi lain.
Itu dia beberapa kebiasaaan buruk yang harus dihindari agar tidak memicu adanya skoliosis. Jangan sampai disepelekan, ya! Semoga artikel ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar